Divisi Material Warehouse sebelumnya pake Windows + OpenOffice.org dan juga dengan custom program bikinan programmer sini (dibuat pake Delphi bajakan). Karena programmer udah selesain versi webbasenya, ke 14 komputer diberi kesempatan nyoba selama satu minggu. Dan genap setelah lewat satu minggu, nggak ada komplain, langsung semua diganti ke Ubuntu Linux 8.04 LTS Edition.
Linux baru jalan 3 hari, manager divisi Material Warehous komplain. Tentunya dengan beberapa kendala yang dia temukan selama pake Linux. Tapi nyatanya kendala bukan pada Linuxnya. Linux + OpenOffice.org kan udah banyak di semua departemen. Dan manager itu tau tentang hal ini. Rupanya kendala menggunakan program baru webbasenya. Duh ...
Gue sempet komplain ke dia. Selama satu minggu tanpa ada kabar dari divisinya. Setelah pake Linux, baru ribut. Itu artinya divisi dia selama masih pake Windows, nggak coba program webbasenya. Dan jelas dari detail komplainnya, dia komplain program webbasenya nggak bisa cetak ke continuous form. Keluhan yang laen langsung diselesaiin programmernya dalam hari itu juga.
Hal laen, ini pengalaman baru juga buat gue. Webbase program dengan cetak ke continuous form. Kalo continuous from ukuran Letter/A4 sih tau lah. Gampang cing. Tapi kali ini bener-bener continuous form yang ukurannyanya nggak umum (custom paper). Sempet pusing cari solusinya. Sedangkan programmer, tentu saja gue harus bantu. Mereka baru tau Linux dan webbasenya. Kadang masih nggak pede aja. Tapi gue bersikeras, pasti ada solusinya. Pasti itu !!!
Susah emang nyari di Google. Nggak ketemu sama skali penggunaan custom paper di CUPS. Sebelumnya webbase udah generate report dalam format PDF dengan ukuran custom paper yang kita punya. Nyatanya cetak PDF file tersebut ke printer Epson LQ300+ selalu melaju sama aja seperti cetak ukuran Letter/A4. Sehingga pergantian halaman antar formnya jadi nggak tepat. Bener-bener kelihatan nggak prof deh :-(
Sempet puyeng juga seharian obok-obok banyak forum/milist tentang dot matrix printer dan Linux. Sepertinya susah. Bahkan sangat susah deh... dalam hal nemukan dokumentasi tentang ini di blog yang ada. Tapi nggak sengaja setelah baca-baca dokumentasi CUPS, perintah consolenya dan options-optionsnya. Well ... jadi inget tentang program MSDOS 15 tahun lalu. Gemana cara program kuno ikut handle percetakan continuous form. Akhirnya... ktemu juga. Ternyata mudah jadinya :-D
Printing ke dot matrix (continuous form)
Di Linux percetakan dokumen akan di handle CUPS service. Dokumen yang kita cetak, akan diproses CUPS, lalu dikirim ke printer. Umumnya berupa image. Hal ini nggak beda sama Windows OS juga kan.
Coba balik ke masa silam. Program MSDOS cetak ke dot matrix bukan mengirimkan image. Melainkan murni text files saja. Dan juga beberapa ESC code tambahan untuk berkomunikasi dengan printer. Dan ESC code ini sangat tergantung dengan merk/model printer dot matrix yang kita punya.
CUPS memiliki option "raw" printing. Itu artinya, program webbase yang kita bikin harus bisa menghasilkan text file yang akan di cetak. Lempar text file tersebut ke CUPS server. Dengan option raw printing, text file tersebut nggak akan di proses oleh CUPS, melainkan langsung dikirim ke dot matrik printer.
PHP dan CUPS
PHP for Windows dilengkapi fungsi printing. Sayangnya PHP for Linux secara official belum dukung CUPS. Untungnya ada class non official bisa nangani cetak ke CUPS printer. Coba cek lebih jauh ke phpprintipp. Udah dilengkapi paket DEB untuk Debian/Ubuntu.
Karena kita ada satu printer dot matrix di sharing untuk semua Linux, tentunya CUPS harus di share untuk semua. Sehingga semua client Linux bisa mengaksesnya. Dan phpprintipp bisa menggunakan printer tersebut dengan mudah. Cek link ini untuk tau cara shari printer di CUP (link).
Hasilnya
Sekarang webbase programnya udah kelar. Bahkan lebih profesional tuh. Dari webnya, tinggal klik tombol print, bisa langsung cetak ke continuous form. Nggak perlu pake PDF lagi. Dan programmer sini bisa senyum lagi :-D
Sapa bilang hanya pake Windows bisa kerja???
Linux baru jalan 3 hari, manager divisi Material Warehous komplain. Tentunya dengan beberapa kendala yang dia temukan selama pake Linux. Tapi nyatanya kendala bukan pada Linuxnya. Linux + OpenOffice.org kan udah banyak di semua departemen. Dan manager itu tau tentang hal ini. Rupanya kendala menggunakan program baru webbasenya. Duh ...
Gue sempet komplain ke dia. Selama satu minggu tanpa ada kabar dari divisinya. Setelah pake Linux, baru ribut. Itu artinya divisi dia selama masih pake Windows, nggak coba program webbasenya. Dan jelas dari detail komplainnya, dia komplain program webbasenya nggak bisa cetak ke continuous form. Keluhan yang laen langsung diselesaiin programmernya dalam hari itu juga.
Hal laen, ini pengalaman baru juga buat gue. Webbase program dengan cetak ke continuous form. Kalo continuous from ukuran Letter/A4 sih tau lah. Gampang cing. Tapi kali ini bener-bener continuous form yang ukurannyanya nggak umum (custom paper). Sempet pusing cari solusinya. Sedangkan programmer, tentu saja gue harus bantu. Mereka baru tau Linux dan webbasenya. Kadang masih nggak pede aja. Tapi gue bersikeras, pasti ada solusinya. Pasti itu !!!
Susah emang nyari di Google. Nggak ketemu sama skali penggunaan custom paper di CUPS. Sebelumnya webbase udah generate report dalam format PDF dengan ukuran custom paper yang kita punya. Nyatanya cetak PDF file tersebut ke printer Epson LQ300+ selalu melaju sama aja seperti cetak ukuran Letter/A4. Sehingga pergantian halaman antar formnya jadi nggak tepat. Bener-bener kelihatan nggak prof deh :-(
Sempet puyeng juga seharian obok-obok banyak forum/milist tentang dot matrix printer dan Linux. Sepertinya susah. Bahkan sangat susah deh... dalam hal nemukan dokumentasi tentang ini di blog yang ada. Tapi nggak sengaja setelah baca-baca dokumentasi CUPS, perintah consolenya dan options-optionsnya. Well ... jadi inget tentang program MSDOS 15 tahun lalu. Gemana cara program kuno ikut handle percetakan continuous form. Akhirnya... ktemu juga. Ternyata mudah jadinya :-D
Printing ke dot matrix (continuous form)
Di Linux percetakan dokumen akan di handle CUPS service. Dokumen yang kita cetak, akan diproses CUPS, lalu dikirim ke printer. Umumnya berupa image. Hal ini nggak beda sama Windows OS juga kan.
Coba balik ke masa silam. Program MSDOS cetak ke dot matrix bukan mengirimkan image. Melainkan murni text files saja. Dan juga beberapa ESC code tambahan untuk berkomunikasi dengan printer. Dan ESC code ini sangat tergantung dengan merk/model printer dot matrix yang kita punya.
CUPS memiliki option "raw" printing. Itu artinya, program webbase yang kita bikin harus bisa menghasilkan text file yang akan di cetak. Lempar text file tersebut ke CUPS server. Dengan option raw printing, text file tersebut nggak akan di proses oleh CUPS, melainkan langsung dikirim ke dot matrik printer.
PHP dan CUPS
PHP for Windows dilengkapi fungsi printing. Sayangnya PHP for Linux secara official belum dukung CUPS. Untungnya ada class non official bisa nangani cetak ke CUPS printer. Coba cek lebih jauh ke phpprintipp. Udah dilengkapi paket DEB untuk Debian/Ubuntu.
Karena kita ada satu printer dot matrix di sharing untuk semua Linux, tentunya CUPS harus di share untuk semua. Sehingga semua client Linux bisa mengaksesnya. Dan phpprintipp bisa menggunakan printer tersebut dengan mudah. Cek link ini untuk tau cara shari printer di CUP (link).
Hasilnya
Sekarang webbase programnya udah kelar. Bahkan lebih profesional tuh. Dari webnya, tinggal klik tombol print, bisa langsung cetak ke continuous form. Nggak perlu pake PDF lagi. Dan programmer sini bisa senyum lagi :-D
Sapa bilang hanya pake Windows bisa kerja???