11 Juli 2009

Mail Server baru

Setelah satu bulan sibuk dengan hal laen yang nggak terlalu berhubungan sama IT, sekarang gue baru sempet lagi. Nyambungin cerita proses migrasinya. Kalau loe ngikutin ceritanya, terakhir kali Netware 5.1 server udah di museumkan. Dan proses selanjutnya adalah memperbarui mail server. Bener-bener belajar dari awal untuk guenya.

Sekitar 6 tahun di Jakarta gue terbiasa Sendmail di Redhat Linux sampe Fedora Core. Tapi di sini gue ganti gunakan Ubuntu Server 8.04 LTS Edition. Secara konsep semua Linux itu sama. Jadi emang nggak sulit lah beradaptasi dari Redhat/Fedora ke Ubuntu. Termasuk juga mail server. Semua mail server ya cara kerjanya seperti itu deh. Jadi di sini gue perlu belajar (atau penyesuaian) dari Sendmail ke Postfix. Well... bukan hal yang sulit. Karena banyaknya dokumentasi yang bertebaran di Internet.

Sekitar 1 bulan gue coba-coba banyak options di Postfix. Yang mana karena MIS di sini 8 tahun menggunakan Redhat Linux tentunya gue harus memikirkan di sisi mereka juga. Tapi juga kebutuhan baru tentunya. Terutama nerapin teknologi baru di mail server. Jadi solusinya, untuk sementara pindahin semua account dan system kerja dari Sendmail ke Postfix. Tapi ke depannya bakal gue percanggih lebih advanced lagi.

Beberapa hal yang dulu ada di Sendmail bener-bener gue udah check. Seperti berikut:
  1. Pemindahan semua mailbox (inbox dan folder laennya)
  2. Pemindahan semua alias (atau group mail)
  3. Open Relay
  4. SMTP AUTH
  5. Antivirus
  6. DNSBL
  7. Filtering attachment
  8. Sender Address Verification
  9. Greylisting
  10. Spamassasin
  11. LDAP support
Well .... semua gue cek secara sangat detil. Karena menurut gue itu kebutuhan dasar bagi mail server di sini sebelumnya. Jadi gue harus provide semua itu. Dan hasilnya, sangat sangat memuaskan :-D

Suprise juga deh. Terus terang configure sendmail dengan semua tambahan fasilitas di atas bener-bener bukan hal mudah. Bahkan susah deh. Karena harus nambahin banyak sekali milter. Dan solusi Postfix bukan main. Postfix sangat gampang di configure. Dan hampir semua di atas secara build in udah disediakan. Dan... bahkan gue dapat lebih itu :-D

Sekitar 2 minggu lalu proses pergantian mail server gue lakukan. Dan...sukses!!! Email-email lama bagi pengguna webmail tetep tersedia. Dimana webmailnya dari Squirremail menjadi RoundCube. Email keluar masuk sampe detik ini bener-bener kenceng. Dan semua mailbox tidak ada yang terlewatnya. Semua sekarang gunakan 1 username & password untuk login Windows/Linux, email and instant messaging (Pidgin).


3 komentar:

udey mengatakan...

Whuah artikel seru kek gini kok sayang untuk dilewatkan.

Thx om dah mo share

Avanca Linux mengatakan...

Artikelnya menarik sekali...
bermanfaat sekali prenz...

salam kenal

minanube mengatakan...

Artikel penting, sayang step dan literatur/sumbernya gak diperjelas

Ngarep mode on :D