Sambil membereskan virus dan antivirus di network office, gue masih pelajari gemana manager MIS yang lama melakukan proses migrasi. Jadi sambil cek kenapa virus begitu merajalela di network, gue selalu tanya kadang diskusi seperti apa meraka menggunakan komputer. Gemana perbandingan Ms. Office dan OpenOffice.org. Dan banyak lagi input dari client.
Susah susah deh. Karena penduduk thai banyak yang nggak tahu English. Tapi untungnya ada 3 MIS staff yang gantian gue ajak. Mereka ini sabar jelasin ke gue. Termasuk beberapa user yang mengerti juga ikutan bantu jelasin ke gue. Well.... Tahu juga akhirnya. Kenapa semua jadi rumit disini. Heh....coba ini baca listnya:
Bener-bener kerja keras didepan mata ...
Susah susah deh. Karena penduduk thai banyak yang nggak tahu English. Tapi untungnya ada 3 MIS staff yang gantian gue ajak. Mereka ini sabar jelasin ke gue. Termasuk beberapa user yang mengerti juga ikutan bantu jelasin ke gue. Well.... Tahu juga akhirnya. Kenapa semua jadi rumit disini. Heh....coba ini baca listnya:
- Semua departemen punya jatah Ms.Office
Jadi semua departemen dipersilakan request ke MIS berapa jatah Ms.Office yang meraka butuhkan. Gue juga heran, sejak kapan semua departmen punya jatah pakai Ms.Office? Emangnya harus? - OpenOffice.org menggantikan Ms.Office untuk komputer yang lain
Bagi user diluar jatah tadi, mau tidak mau harus menikmati OpenOffice.org. Mereka kasih tahu ke gue kalau user sudah dikasih training. Wah...gue nggak yakin tentang trainingnya. Kenapa? Karena hari pertama gue datang ke Thailand, the old MIS manager ask me how to print excell file from OpenOffice.org. Dan dia adalah salah satu trainer OpenOffice.org loh :-D - OpenOffice.org masih berdampingan dengan Ms.Office
Sialnya nggak semua Ms.Office di uninstall. Tapi berdampingan tuh. Ya tentu saja user akan pilih enaknya. Selalu pake Ms.Officenya. Cuman beberapa user yang sudah terbiasa dengan OpenOffice.org. - Format yang dipake format Ms.Office (DOC/XLS/PPT)
Bisa dibayangkan nggak tuh? Masih berkutat disitu. Tentu saja semua installasi OpenOffice.org diset untuk menyimpan semua format otomatis ke format Ms.Office tadi. - Installasi dilakukan hanya di 50% total PC
Masih nggak jelas kenapa nih. Tapi belum semua PC yg diinstall OpenOffice.org. Setelah gue tanyakan, katanya old manager "tidak diperlukan". - Pengembangan software untuk pabrik masih menggunakan Delphi for Windows
Sialnya, beberapa componen pentingnya berasal dari Ms.Office. Jadi kalo install software ini, ya harus juga install Ms.Office. Kalo nggak gitu, software nggak jalan. Dan software ini terinstall di 50% pc. - Semua personal notebook, MIS nggak boleh sentuh sedikitpun.
- Proses migrasi menurut mereka sudah dilakukan sejak 1 tahun yang lalu.
Bener-bener kerja keras didepan mata ...
2 komentar:
di kantor saya sama saja. awal didirikan 2007, udah state kalau tidak akan pakai m$ office. eh ndak taunya, tengah taon ini malah mau beli lisensi office.
cape deee
Tergantung dong. Kalo OpenOffice.org gak bisa handle (seperti Excell dengan VBA nya), yah wajar dong. Company beli utk bs menghandle kebutuhan yang itu. Ini kan berkaitan dengan exchange document ke company laen.
Posting Komentar