Setelah penuh satu bulan cek semua client dan server, dapat deh reportnya. Hasil pengecekan semua software. Software License and bajakan semua terpapar disini. Wah ... 150 komputer bakal migrasi ke Linux. Dan 5 server juga. Gue obok-obok info di Thailand, sepertinya ini migrasi paling gede deh disini :-D
Gemana cara penentuannya, mungkin ini akan bisa bantu:
Walau begitu, setiap departemen gue kasih tabulasi hasil pengecekan ini. Mereka tau, departemen mereka dapat berapa client Windows dengan Ms.Office atau Windows dengan OpenOffice.org. Sisanya bakal dapat Linux dengan OpenOffice.org. Gue dah share file tabulasi ini ke public folder. Tentu saja pake ODF files lah. Saatnya mencoba realitas ODF ;-)
Well ... kali ini gak dapat komentar sama sekali. Semua departemen merata menggunakan OpenOffice.org. Dan untuk OpenOffice.org saja, gak ada alasan lagi untuk gak mau pake Linux. Karena mereka suka pada dateng ke MIS, and MIS selalu pamer ke mereka OpenOffice.org di Linux 3D nya :-D
Tabulasi itu juga jelas sertakan:
So ... ini semua gue sesuain dengan kondisi company ini. Karena dah pernah disambangin yang namanya be-es-e, jadi persediaan license lumayan deh. Disini gue cuman hilangkan semua software unlicense aja sih.
Walo begitu yang paling merana adalah programmer. Delphi and MSSQL dah bener-bener mengakar disini. Dan itu harus mereka tanggung juga. Karena selama ini keputusan yang mereka ambil, install & pake. Tanpa pernah request beli software :-D Setali tiga uang deh ma system supportnya.
Tapi itu bukan alasan. Semua ada solusinya kalo mau berusaha. Dan semua hanya masalah waktu saja. Right .... ;-)
Gemana cara penentuannya, mungkin ini akan bisa bantu:
- Komputer pake Windows & Office license gak di migrate
- Komputer pake Windows license gak di migrate
- Komputer mesin gak di migrate
- Komputer acconting/finance gak migrate (mereka dah pake navision soalnya) and pake excel utk urusan macro/vba
- Komputer 3D/2D CAD system gak migrate
Walau begitu, setiap departemen gue kasih tabulasi hasil pengecekan ini. Mereka tau, departemen mereka dapat berapa client Windows dengan Ms.Office atau Windows dengan OpenOffice.org. Sisanya bakal dapat Linux dengan OpenOffice.org. Gue dah share file tabulasi ini ke public folder. Tentu saja pake ODF files lah. Saatnya mencoba realitas ODF ;-)
Well ... kali ini gak dapat komentar sama sekali. Semua departemen merata menggunakan OpenOffice.org. Dan untuk OpenOffice.org saja, gak ada alasan lagi untuk gak mau pake Linux. Karena mereka suka pada dateng ke MIS, and MIS selalu pamer ke mereka OpenOffice.org di Linux 3D nya :-D
Tabulasi itu juga jelas sertakan:
- Kebutuhan memory tambahan (minimum PC dengan P4 256MB)
- Beberapa software yang harus dibeli licensenya karena emang dipakai dan ini berhubungan dengan pihak luar (Adobe Prof utk sign documen PDF)
- Server-server Netware & Windows yang bisa digantikan sama Linux
- Prioritas software BSA, non BSA (penting gak yah :-p )
So ... ini semua gue sesuain dengan kondisi company ini. Karena dah pernah disambangin yang namanya be-es-e, jadi persediaan license lumayan deh. Disini gue cuman hilangkan semua software unlicense aja sih.
Walo begitu yang paling merana adalah programmer. Delphi and MSSQL dah bener-bener mengakar disini. Dan itu harus mereka tanggung juga. Karena selama ini keputusan yang mereka ambil, install & pake. Tanpa pernah request beli software :-D Setali tiga uang deh ma system supportnya.
Tapi itu bukan alasan. Semua ada solusinya kalo mau berusaha. Dan semua hanya masalah waktu saja. Right .... ;-)
2 komentar:
wih..gigih bener usahanya. salut om. btw, openopis 3 dah yahud meski masih beta.
Ya jelas gini. Karena gue di tarik kesini emang untuk beresin problem yang ini. Dan dpt hasil yang lumayan gede juga. Jadi ya harus migrasi dlm 6bln :-D
Posting Komentar