26 Oktober 2008

Persiapan cloning client

Awalnya gue bikinkan script, paket apa aja yang harus di install setiap MIS. Itu harus dilakukan setiap fresh instal Linux. Jadi ini langkah yang harus dilakukan mereka:
  1. Fresh install Linux
  2. Update semua paket
  3. Install paket-paket tambahan
  4. Konfigurasi beberapa hal penting
Setelah gue hitung, minimal untuk P3 256MB, ternyata bisa sampe 3-5 jam. Komputer P4 512 bisa sampe 1-1.5 jam. Wah... lumayan lama juga. Ini tidak termasuk backup data client sebelumnya, dan restore balik ke Linux.

Melihat MIS disini masih baru kenal Linux, bisa bayangkan sendiri. Penggunaan console akan lebih banyak trial errornya. Jadi harus ada solusi lain yang lebih sederhana untuk mereka. Setelah googling kesana kemari, sepertinya cloning adalah solusi yang paling tepat. Dengan memanfaatkan Clonezilla. Sekalian kenalkan mereka dengan software ini.

Clonezilla bisa simpan image ke server. Samba server, FTP, SSH, dan laennya. Pilihan jatuh ke SSH. Karena lebih sederhana saja di sini. Ada satu server experimental P3 double processor dengan space yang sangat banyak. Gue pake itu. Dan semua group MIS dari LDAP bisa access. Perfect !

Dari harddisk 6GB gue bikinkan satu image Ubuntu Linux 8.04 LTS edition untuk masternya. Lakukan semua langkah no.1 s/d no.4 di atas. Lalu gue clone ke SSH server. Well... 25 menit untuk save ke server. Dan image di server gedenya 1.4GB. Lalu coba restore ke 80GB harddisk, butuh waktu gak sampe 15 menit. Cool :-D

Kelemahanny cara ini, Linux pake 2 partisi. Root (/) dan Swap. Waktu clone image dari server ke harddisk 80GB, tentunya pake fasilitas proportional restore. Jadi partisinya di expand disesuaikan gedenya harddisk baru. Akibatnya partisi Swap juga ikut gede. Tapi karena kita butuh cepet, ya udah. Faktor itu dikesampingkan dulu.



Tidak ada komentar: