12 Oktober 2008

Meluruskan arah migrasi

Gue sempet heran. Kenapa gak pernah ada yang ngirimin email dengan attachment ODF file? Sepertinya cuman gue yang selalu kirim file ODF. Setelah gue cek lebih jauh, nemu juga deh penyebabnya. Sama manager MIS yang lama cuman 50% PC diinstall Openffice.org 2.3 for Windows. Dan itupun diset agar penyimpanan secara default menggunakan format Ms.Office (DOC, XLS dan PPT).

Walah ... mo pake format milik MS dengan software non MS??? Sampai kapanpun nggak akan bisa sempurna deh. Malah akan lebih banyak terima komplain karena tidak kompatibel. Apalagi kalo dokumen yang komplex banget, bakal hilang beberapa formatnya. Ini bener-bener akan memusingkan gue kedepannya.

Gue trace lebih jauh, menurutnya dia sendiri binun. Gemana gak binun, pertama kali aja datang kesini yang ditanyakan ke gue adalah cara print OpenOffice.org Calc. Waduh... kalo managernya seperti ini, gemana user yang di train dia yah? Oya...dia kasih training ke semua user loh :-D

Sampe sekarangpun dia minta berkali-kali ke gue untuk training semua user cara penggunaan Pivot Table di Ms.Office. Tapi gue tegasin, gue gak setuju itu. Karena solusi Pivot Table gak akan bisa dibuka di OpenOffice.org 2.x. Dan OpenOffice.org punya Data Pilot juga gak bisa dibuka di Ms.Office. Jadi... gue kasih solusi yang akan bisa dihandle Windows maupun Linux ;-)

Saat training Linux, gue jelasih apa itu ODF. Sejarahnya, apa untungnya pake and apa ruginya. Mungkin pernah nyimak tulisan gue yang ini: ODF = format fanatik pengguna OpenOffice.org? Juga gue berusaha lurusin. Apa itu FOSS dan bedanya free software. Kan banyak juga dr MS yang free. Juga apa beda OpenOffice.org and StafOffice (free version and paid version). Serta beda OpenOffice.org and Ms.Office.

Gampang ngejelasin hal ini. Bayangkan saya seperti email. Format email itu standar dan open. Jadi sapa aja bisa bikin email software akan bisa nampilkan emailnya. Di OS apapun or server apapun or device apapun (spt hp misalnya). Karena semua mengikuti standar system email. Right?

So ... sekarang ada arah menstandarkan dokumen. Dah gak jamannya dokumen hanya bisa dibuka Ms.Office doang. ODF adalah stardar terbuka. Jadi siapa aja bisa adopsi ini di OS apapun or device apapun, bisa pake software apapun. Sekarang sudah mulai keliatan, OpenOffice.org 2.x no.1 adopsi ini. Juga Koffice, NeoOffice, WordPerfect, GoogleDoc, Zoho, dan laennya. Ms.Office 2007 SP2 bakal ikut hal ini juga.

Sekarang tidak ada alasan lagi. Gue dah tugasi 2 MIS untuk apus profile OpenOffice.org di setiap PC. Sehingga waktu loading, akan bikin new profile OpenOffice.org yang menggunakan default format ODF. Gak ada alasan lagi untuk takut gunakan ODF. Lagian sekarang semua client dah punya OpenOffice.org. Termasuk semua bos di top management.

Sekarang saatnya training Data Pilot aja. Kan semua client pake OpenOffice.org :-p Jadi Data Pilot akan bisa dibuka semua client.


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Bang Lutfi, aku punya problem, di sini para karyawan sering ngirim dokumen ke luar, kan orang-orang luar belum tentu make openoffice, makanya kalo pingin ngirim ke luar pake format .doc. Tapi kalo ngesave pake format .doc pake openoffice, pas dibuka lagi dokumennya, isinya itu acak2an, apalagi kalo isinya banyak tabelnya, acak2an banget dah. Mungkin openoffice kurang bagus dalam menyimpan dalam format .doc. Duh pusing dah, migrasi jadi terhambat terus. Mungkin bang Lutfi punya saran?

Pengurus mengatakan...

Coba pake versi terakhir OpenOffice.org yah. Akan semakin compatible dengan MS.Office.

Cuman ada baeknya, jangan memaksakan diri dengan menyamakan Ms.Office. Karena produk tertutup, slamanyakan akan susah 100% dibikin padanannya. OpenOffice.org 3.0 udah bagus skaleee.

Ada baeknya gunakan format ODF. Karena itu format native OpenOffice.org. Kalo butuh kirim ke luar, bs "send as .doc document". Atau mending send ODF skalian promosi OpenOffice.org ke company laen.

Juga dapatkan dukungan ke top management. Hal ini akan memudahkan menggiring semuanya pake OpenOffice.org. Dan juga jelasin masalah kompatibilitasnya. Jadi mreka tau hal ini dan bisa menggunakan sebagai kelebihan. Bukan kelemahan OpenOffice.org.

Oya, kalo kirim keluar cuman utk dibaca pihak luar, mending dari OpenOffice.org export ke PDF. Aman dan terproteksi.