23 Oktober 2008

Merencanakan system ke depannya

Current Server

Dari bulan pertama disini, gue liat kelemahan sistemnya. Banyaknya server Windows. Novel Netware ada satu. Dan juga ada beberapa server kuno Redhat Linux. Semuanya punya account di masing-masing server dan saling tidak dimaintain dengan baek. Jadi bener-bener menyebalkan harus hafalin beberapa account and password yang berbeda-beda. Apalagi account administrator Windowsnya, duh. Mereka sendiri jarang sekali input langsung berhasil login. :-D

Ini sebuah contoh yang sederhana yah. File server ada 2 jenis (Windows server dan Netware server). Windows server pake AD (Active Directory), Netware server pake NDS (Netware Directory Service). Sama-sama LDAP service lah. Bedanya username di NDS nggak bisa pake dot (titik). Sialnya, gue juga gak tau kenapa kedua server tersebut nggak dihubungkan. User AD hanya bisa akses server Windows. Demikian juga user NDS hanya bisa akses server Netware.

Oya, AD ada di beberapa server. Karena disini ada beberapa company. Salah satunya company punya network di beda segment. Pake AD juga. Bener-bener terpisah dari main network. Gue tanya kenapa bisa begini? Karena dulunya pake ADSL. Jadi terpisah dengan adanya hardware firewall.

Laennya dua server Oracle kuno pake Windows server. Dua lagi server MSSQL di 2 Windows server. Sebuah Windows server laen lagi untuk MySQL dan IIS web server. Dan sebuah Window server khusus untuk buyer andalan kita. Pokoknya banyak and bagus-bagus hardwarenya :-D

Server Linux (masih Redhat 7.3) digunakan mail server, proxy server, web server dan juga internal web server. Jadi total 4 Redhat Linux server. Juga berbeda-beda account semuanya :-D

Wuih... semuanya diatas ada 13 server. Yang selalu runnning nonstop tanpa henti. Sialnya tanpa pernah di update. Jadi yah loe bayangin sendiri. Hari gini pake Rehdat 7.3??? Webbase aplikasi dengan MySQL+IIS??? Antivirus server ada beberapa juga.

Current Client

Di sisi client, mereka bisa seenaknya install software apa aja. Download apa aja. Karena semua user pake account administrator. Jadi ini tentu saja nggak baek. Karena pengunaan account administrator di Windows akan mendatangkan resiko. Terutama virus lah. Hal laen juga, banyak password blank dan juga hampir semuanya gak pernah ganti password :-(

Company sini nggak semuanya di tempat yang sama. Ada juga di beberapa kota laen. Tapi semuanya gunakan ADSL dari provider beda-beda untuk ambil email di pusat. Komunikasi via email saja selain phone lah. Sedangkan di pusat mereka gunakan Netware. Kan ada send netware message tuh. Sialnya nggak semuanya bisa pake. Karena yang pake server Windows gak tersambung. Juga yang di kota laen tadi tentu saja gak bisa kan?

Remote Client & Server

Untuk remote client, mereka gunakan NetSupport. Semua server dan client pake. Termasuk yang di kota laen. Jadi pihak MIS bisa remote kalo mereka butuh bantuan yang bisa diselesaikan dengan remote. Well ... itu semuanya bener. Selama NetSupport gatewaynya pake IP Public. Jadi salah satu MIS ada yang pake 2 IP address (local & public). Dan untuk local saja, mereka punya 4 NetSupport gateway. Duh ...

Itu semua terlihat lumayan lah. Tapi kedatangan be-es-a 2 taon lalu membuyarkan semuanya. Karena lisence yang company punya cuman 1 Oracle server dan 1, Windows server (OEM) dan beberapa Windows XP (OEM). Enak banget yah. Seperti biasalah. Install ini install itu tanpa pikir lisence. Dan sekarang sebelum be-es-e datang lagi untuk audit (setelah 2 tahun), gue harus beresin.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

good article, aq lagi pengin nyoba migrasi dari netware ke windows server adat tutorialnya yang indonesia version/ tips disini sgt berguna thanks